TANGERANG, GIFTLinenews— Guna mendorong percepatan digitalisasi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tim sales aplikasi GIFTLine turun langsung ke lapangan untuk mengajak pelaku usaha lokal bergabung dalam ekosistem digital mereka. Pendekatan ini dilakukan melalui kunjungan langsung ke berbagai sentra UMKM di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
GIFTLine, sebagai platform layanan digital kebutuhan harian, pasar segar dan makanan minuman siap saji kini membuka akses luas bagi pelaku UMKM untuk bergabung sebagai tenant atau mitra resmi. Dalam kegiatan yang dilakukan sejak awal Mei 2025, para sales mendatangi langsung warung, kios, dan pelaku usaha rumahan guna menjelaskan potensi pemasaran digital melalui aplikasi GIFTLine.
“Banyak pelaku UMKM sebenarnya memiliki produk berkualitas, namun belum tahu cara masuk ke platform digital. Kami hadir untuk menjembatani itu,” ujar Abi, Sales GIFTLine wilayah Tangerang.

Kemudahan Bergabung dan Edukasi Langsung
Menurut Abi, para pelaku UMKM tidak dikenakan biaya pendaftaran dan tidak perlu ,download aplikasi karena penggunannya sangat mudah, yaitu cukup melalui nomor WA yang akan dihubungi oleh Kasir wilayah jika ada pemesanan.
Salah satu mitra baru GIFTLine, Nurhayati (42), pemilik usaha kue basah di Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, mengaku antusias setelah mendapatkan pendampingan langsung.
“Selama ini saya hanya jual ke tetangga dan pesanan WhatsApp. Setelah dibantu masuk GIFTLine, produk saya bisa dilihat orang banyak. Senang sekali bisa dibantu dari awal,” ujarnya.
Dalam seminggu pertama, lebih dari 120 UMKM di Tangerang tercatat telah bergabung sebagai mitra.

Dorong UMKM Naik Kelas
Langkah GIFTLine ini juga sejalan dengan agenda pemerintah untuk mendorong transformasi digital UMKM sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan 30 juta UMKM terhubung ke ekosistem digital pada 2024.
Ke depan, GIFTLine berencana membentuk komunitas mitra UMKM di beberapa wilayah operasional untuk meningkatkan kolaborasi, berbagi praktik baik, serta memperkuat jaringan pelaku usaha kecil berbasis digital.
